Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan

Kumpulan Puisi-Puisi Terbaik Taufiq Ismail

 Puisi Taufiq Ismail adalah puisi hati nurani

Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia


"KETIKA BURUNG MERPATI SORE MELAYANG"

Langit akhlak telah roboh di atas negeri
Karena akhlak roboh, hukum tak tegak berdiri
Karena hukum tak tegak, semua jadi begini

Negeriku sesak adegan tipu-mnipu
Bergerak ke kiri, dengan maling kebentur aku
Bergerak ke kanan, dengan perampok ketabrak aku
Bergerak ke belakang, dengan pencopet kesandung aku
Bergerak ke depan, dengan penipu ketanggor aku
Bergerak ke atas, di kaki pemeras tergilas aku

Kapal laut bertenggelaman, kapal udara berjatuhan
Gempa bumi, banjir, tanah longsor, dan orang kelaparan
Kemarau panjang, kebakaran hutan berbulan-bulan
Jutaan hektar jadi jerebu abu-abu berkepulan
Bumiku demam berat, menggigilkan air lautan

beribu pencari nafkah dengan kapal dipulangkan
Penyakit kelamin meruyak tak tersembuhkan
Penyakit nyamuk membunuh bagai ejekan
Berjuta belalang menyerang lahan pertanian
Bumiku demam berat, menggigilkan air lautan

Lalu berceceran darah, berkepulan asap dan berkobaran api
Empat syuhada melesat ke langit dari bumi Trisakti
Gemuruh langkah, simaklah, di seluruh negeri
Beribu bangunan roboh, dijarah dalam huru-hara ini
Dengar jeritan beratus orang berlarian dikunyah api
Mereka hangus-arang, siapa dapat mengenal lagi
Bumiku sakit berat, dengarlah angin menangis sendiri

SAJADAH PANJANG

Ada sajadah panjang terbentang

Dari kaki buaian

Sampai ketepi kuburan hamba

Kuburan hamba bila mati


Ada sajadah panjang terbentang

hamba tunduk dan sujud

Di atas sajadah yang panjang ini


Diselingi sekedar interupsi

Mencari rezeki, mencari ilmu

Mengukur jalanan seharian

Begitu terdengar suara azan

Kembali tersungkur hamba


Ada sajadah panjang terbentang

Hamba tunduk dan rukuk

Hamba sujud dan tak leps kening hamba

Mengingat Dikau 

Sepenuhnya

Puisi Ku





Hai,, gadis dungu berambut ikal
yang tengah mengais sisa-sisa kebahagiaan
kau bisa terluka juga?
apa kaum itu menyayat hatimu dengan lembaran-lembaran kertas berangka

Hai,, gadis dungu berambut ikal
yang menunduk diam dan termangu
kau bisa bersedih juga?
apa bunga itu mengejekmu karena rupamu yang buruk  atau karena nasibmu yang menjadi manusia beda

Hai,, gadis dungu berambut ikal
yang mendekap badan dengan kedua tanganya
kau bisa merasa juga?
apa angin itu menghembuskan amarahnya hingga kau meringkuk takut dan kedinginan

Hai,, gadis dungu berambut ikal
yang berpakaian lusuh dan memakai sendal
kau bisa melihat juga?
apa orang itu menginjakmu karena tak bersepatu, kurasa tidak. Itu karena dia tidak ingin melihatmu

Hai,, gadis dungu berambut ikal
yang berkulit coklat sawo matang nampak kusam
kau bisa menangis juga?
apa hidupmu terlalu berat sampai  air matamu nampak kering dan membekas

Berapa banyak luka yang kau terima
berapa banyak kesedihan yang menghampiri mu
dan berapa banyak air mata yang engkau teteskan

Hai,, gadis dungu berambut ikal
janganlah engkau berharap mati, jangan engkau sesali
tutup rapat-rapat telingamu, jangan dengarkan bualan orang berparfum uang
buka lebar-lebar hatimu, ikhlaskan apa yang kaum itu muntahkan untukmu
janganlah engkau berharap mati, jangan engkau sesali


pict:https://www.theodysseyonline.com/the-girl-no-one-noticed

Puisi Cinta



Aku berjanji pada angin yang berhembus~ untuk terbang ke arah mu

Tolong, terimalah rasa rindu yang berlayar ini
Sentuhlah angin hangat ini dan rasakan rinduku


Aku berjanji pada rintik hujan yang turun ke bumi~ untuk tetap mengingat mu

Tolong, rasakanlah sisa-sisa kehangatan pelukanku, sore itu.
Sentuhlah rintik hujan ini dan rasakan pelukanku

Aku berjanji pada awan putih yang menggantung di langit biru~ untuk tetap mencintaimu dalam hatiku
Tolong, cintailah aku seperti aku mencintaimu 
Sentuhlah awan itu dan pahami rasa cintaku

Berjanji dan terus berjanji~ waktu ini habis untuk berjanji
Apakah kita akan bersama atau berpisah
Apakah aku terbayang atau terbuang
Aku hanya bisa berjanji
Selebihnya yang kuingin hanyalah hatimu
perwujudan janji-janji ku selama ini