Puisi Ku





Hai,, gadis dungu berambut ikal
yang tengah mengais sisa-sisa kebahagiaan
kau bisa terluka juga?
apa kaum itu menyayat hatimu dengan lembaran-lembaran kertas berangka

Hai,, gadis dungu berambut ikal
yang menunduk diam dan termangu
kau bisa bersedih juga?
apa bunga itu mengejekmu karena rupamu yang buruk  atau karena nasibmu yang menjadi manusia beda

Hai,, gadis dungu berambut ikal
yang mendekap badan dengan kedua tanganya
kau bisa merasa juga?
apa angin itu menghembuskan amarahnya hingga kau meringkuk takut dan kedinginan

Hai,, gadis dungu berambut ikal
yang berpakaian lusuh dan memakai sendal
kau bisa melihat juga?
apa orang itu menginjakmu karena tak bersepatu, kurasa tidak. Itu karena dia tidak ingin melihatmu

Hai,, gadis dungu berambut ikal
yang berkulit coklat sawo matang nampak kusam
kau bisa menangis juga?
apa hidupmu terlalu berat sampai  air matamu nampak kering dan membekas

Berapa banyak luka yang kau terima
berapa banyak kesedihan yang menghampiri mu
dan berapa banyak air mata yang engkau teteskan

Hai,, gadis dungu berambut ikal
janganlah engkau berharap mati, jangan engkau sesali
tutup rapat-rapat telingamu, jangan dengarkan bualan orang berparfum uang
buka lebar-lebar hatimu, ikhlaskan apa yang kaum itu muntahkan untukmu
janganlah engkau berharap mati, jangan engkau sesali


pict:https://www.theodysseyonline.com/the-girl-no-one-noticed

Tidak ada komentar:

Posting Komentar